Pelni Luncurkan 6 Destinasi Wisata Bahari

Pelni Luncurkan 6 Destinasi Wisata Bahari
PT Pelni meluncurkan enam destinasi wisata bahari. Foto: dokumen jpnn

Untuk paket Raja Ampat, Pelni mematok harga paket kelas satu Rp9,2 juta. Kelas dua Rp8,2 juta dan kelas budget Rp6,3 juta.

Kemudian destinasi wisata Wakatobi dilaksanakan 11-14 November 2016, wisatawan berangkat dari Pelabuhan Baubau menuju Pulau Hoga dan Pulau Tomia untuk melakukan snorkeling dan diving.

Kemudian, wisatawan akan kembali ke Pelabuhan Baubau dan selanjutnya Kapal akan ke Makassar. Pelni menawarkan harga paket wisata ke Wakatobi dari Pelabuhan Baubau untuk kelas satu Rp4,7 juta, kelas dua Rp4,1 juta dan kelas budget Rp3,1 juta.

Terakhir, wisata bahari ke Bandaneira. Agendanya akan dilaksanakan 20-25 November 2016. "Untuk Bandaneira  wisatawan akan kami angkut dengan  K.M. Tidar dari Pelabuhan Ambon. Wisatawan akan mengunjungi Benteng Belgica, Pulau Hatta, Pulau Pisang dan Pulau Karaka," terang Sujadi.

Setelah itu, Pelni akan membawa wisatawan menikmati pemandangan alam dengan panorama keren di benteng peninggalan Belanda. “Harga paket wisata ke Bandareira untuk kelas satu Rp 5,9 juta. Kelas dua Rp 5,1 juta dan kelas budget Rp 4,4 juta,” ulasnya.

Dia menegaskan harga paket wisata Pelni tidak termasuk transportasi udara dan transportasi lain ke pelabuhan awal.

Namun, harga sudah termasuk service Floating Hotel, makan pagi, siang dan malam, serta coffee break, guest aminity, boat touring, snorkeling dan pemandu di tempat destinasi wisata. “Untuk diving ditambah biaya antara Rp 1,2 juta hingga Rp 1,4 juta,” katanya.
Untuk fasilitas kamar, dia mengatakan kamar kelas satu terdiri dua bed, kamar kelas 2 terdiri emoat bed dengan kamar mandi di dalam. Sedangkan penumpang kelas budget dapat tidur ramai-ramai. 

Menpar Arief Yahya mengapresiasi upaya PT Pelni yang berbisnis transportasi laut ke kawasan-kawasan pariwisata itu. Pelni bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. "Saya juga ingin suatu ketika kapal Pelni bergerak seperti bus Hop and Off ---atau bus sight seeing yang dua tingkat itu--- yang keliling dari satu pulau ke pulau lain, secara rutin dan sudah diatur waktunya. Jadi keliling dari destinasi satu ke destinasi yang lain," kata Menpar Arief Yahya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News