Pelosi
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Sebelum terlibat perang saudara, tentara China bisa mengusir tentara Jepang yang menyerah kepada Sekutu pada 1945.
Sepeninggalan Jepang, tentara China saling bertarung di antara kekuatan mereka sendiri yang terpecah antara komunis dan nasionalis.
Perang panjang dengan korban yang sangat besar berakhir dengan terusirnya kekuatan nasionalis ke Taiwan yang hanya dipisahkan oleh selat dari daratan China.
Sejak 1949, Taiwan menjadi negara tersendiri yang terpisah dari China yang tetap menganggap negeri itu sebagai wilayahnya.
Taiwan, negara kecil dengan penduduk 24 juta, berkembang menjadi negara demokratis yang maju dan sejahtera.
Amerika berkepentingan untuk menjaga Taiwan tetap merdeka dan bebas dari intimidasi China.
Sementara China tetap tidak mengakui Taiwan, dan tetap menginginkan negara pulau itu menjadi bagiannya.
Kondisi ‘’stalemate’’ berlangsung puluhan tahun; tidak ada perang tetapi tidak ada perdamaian resmi juga.
Pelosi mengunjungi Taiwan Rabu sampai Jumat (7/8) dan memicu kemarahan China yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari China.
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat