Pelototi Pola Makan Satwa KBS
Senin, 03 Februari 2014 – 16:20 WIB
Ratna mengatakan, dengan kematian komodo itu, pola perhatian akan sedikit diubah. Di antaranya, mengamati makanan yang diberikan. "Apa makanannya akan kami pelototi. Jadi, hal-hal yang tidak terduga bisa terbaca sebelumnya," kata Ratna. "Ibarat manusia, kalau matinya karena tersumbat kolesterol, kan tentu tidak bisa diprediksi sebelumnya," lanjutnya.
Baca Juga:
Dia mengakui bahwa khusus komodo tersebut tidak banyak mengundang tanya seperti kematian Michael, singa afrika yang tergantung tali sling baja di kandang.
Komodo itu masih berusia tujuh tahun. Usia tersebut memang masih cukup rawan. Usia komodo jantan selama ini bisa mencapai 50 tahun. "Jadi, ini memang usia rentan," ungkapnya.
Selain memperhatikan pola makan, pihaknya akan memberikan suntikan rutin kepada satwa. Yang paling sering diberikan adalah suntikan anticacing.
PERUSAHAAN Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) bakal membenahi pengelolaan kesejahteraan satwa. Pasca kematian komodo, BUMD pemkot
BERITA TERKAIT
- Marisa Putri yang Menewaskan Seorang Ibu Ditahan Jaksa, Terancam Hukuman Berat
- BUMD Didorong Mampu Tumbuhkan Ekonomi-Kesejahteraan Masyarakat Jateng
- Mobil Kapolres Boyolali Kecelakaan di Tol Semarang-Batang, Ajudan & Sopir Meninggal
- Tegas, AKBP Budi Ingatkan Anak Buahnya Netral Selama Pilkada Serentak 2024
- Hari Kesaktian Pancasila, Momentum Penghormatan Kepada Pahlawan
- Mobil Kapolres Boyolali Kecelakaan di Tol Batang, 2 Orang Tewas