Peluang Besar Risma Maju Lagi, Duet dengan Whisnu
jpnn.com - SURABAYA – Duet incumbent Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana kemungkinan besar bakal diusung lagi oleh PDIP dalam pilkada Kota Surabaya.
Rencana memasangkan lagi dua tokoh tersebut bahkan muncul dalam kongres PDIP di Bali.
Kabar itu diakui Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Armuji. Dia menyebutkan, berdasar hasil komunikasi dengan internal DPP di sela-sela kongres, sinyal untuk kembali mengusung Risma-Whisnu semakin kuat. ”Sejauh ini, opsi yang terkuat ya masih itu (Risma-Whisnu, Red),” kata Armuji kemarin.
Rencana mengusung duet petahana itu tinggal menuntaskan persoalan teknis di internal partai. Meski belum dibawa ke forum formal, pembahasan soal kandidat PDIP yang bakal diusung dalam pilwali nanti sudah bulat.
Meski demikian, Armuji mengatakan bahwa penentuan cawali-cawawali PDIP tetap harus melalui sejumlah tahap. ”Kepastiannya menunggu keputusan resmi dari DPP,” ujar politikus yang saat ini tercatat masih berstatus wakil ketua DPC PDIP Surabaya itu.
Sejatinya sinyal bahwa PDIP tetap melirik Risma sebagai kandidat cawali sudah cukup lama muncul.
Bahkan, sebelumnya, Plt Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengakui bahwa partainya sedang menjajaki untuk tetap mengusung sang petahana dalam pilwali. ”Bu Risma kan termasuk kepala daerah yang berhasil membangun Kota Surabaya,” katanya.
Sebelumnya, sejumlah pengurus DPD PDIP Jatim juga memberikan sinyal sama. Risma dianggap sukses memimpin Surabaya sejak 2010. Sementara itu, Whisnu juga dianggap sudah memiliki banyak prestasi. Putra tokoh PDIP (alm) Sutjipto itu dianggap sukses memimpin PDIP Surabaya sehingga berhasil menjadi partai terbesar di kota ini. (ris/dyn/c11/oni)
SURABAYA – Duet incumbent Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana kemungkinan besar bakal diusung lagi oleh PDIP dalam pilkada Kota Surabaya.
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih