Peluang Besar Wakil Indonesia Tampil di Kejuaraan FEI World Jumping Challenge

jpnn.com - TANGERANG - Atlet berkuda Indonesia meretas asa untuk bisa tampil di putaran final FEI World Jumping Challenge yang digelar 2016 mendatang. Satu nama, Kurniadi Mustopo akan bersaing dengan atlet dari negara lain untuk lolos putaran final.

Kurniadi, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Adi Katompo, memastikan diri mewakili nama Indonesia setelah memenangi kejuaraan equestrian, FEI World Jumping Challenge Indonesia 2015, di APM Equestrian Center, Tangerang, Banten, 21-29 November.

Rider asal APM Equestrian Centre itu mengumpulkan poin tertinggi pada tiga putaran kejuaraan dengan total 35 poin, pada putaran 22 November, 25 November, dan 29 November. Adi yang turun dengan kuda APM Levisto Big Boy, sempat terpuruk di putaran pertama, sebelum akhirnya melonjak di putaran kedua dan ketiga

Untuk posisi runner up, ada Raymen Kaunang dengan kuda Conguistador (Pegasus Stable DKI Jakarta) yang mengumpulkan 27 poin. kemudian ada Brayen Brata Coolen dengan kuda Labelle 140 (Aragon Equestrian Sport) di urutan ketiga dengan 26 poin

Titin Irvianti Ibrahim, juri kejuaraan yang bersertifikat FEI menjelaskan bahwa hasil yang dicapai Adi ini akan dibawa ke FEI pusat. Nantinya, poin dia akan dikomparasikan dengan negara-negara yang tergabung di Grup 9 yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan India. 

Apabila hasil komparasi menghasilkan poin Adi lebih baik dari perwakilan negara lain di grup 9, maka dipastikan Adi akan mewakili Grup 9 untuk tampil di putaran final FEI World Jumping Challenge yang rencananya digelar di Bulgaria

"Saya sudah lima tahun meninggalkan Indonesia, saya terkejut sekarang equestrian Indonesia sudah sangat maju dibandingkan beberapa tahun lalu. Sebagai juri, saya lihat peluang Adi untuk lolos ke kejuaraan dunia cukup besar," kata Titi yang kini tinggal di Singapura tersebut.

Sementara itu, Adi Katompo berharap dirinya bisa lolos mewakili Indonesia menuju kejuraan dunia. Selama ini dia gagal karena memang belum beruntung.