Peluang Bisnis Nikel Diprediksi Cerah, PT PAM Mineral Makin Bergairah
Kamis, 15 Juli 2021 – 14:18 WIB
Market share untuk kendaran listrik (EV) yang akan meningkat dari 2,5% pada 2019 menjadi 10 persen pada 2025.
Market share untuk industry EV diprediksikan akan meningkat menjadi 28 persen pada 2030 dan 58 persen pada 2040.
Pada 2019, konsumsi nikel untuk bahan baku baterai mencapai 7 persen dari total konsumsi global.
Diperkirakan pada 2022, permintaan nikel akan melebihi pasokan/supply yang ada.
"Potensi yang besar bagi perseroan untuk bertumbuh mengingat saat ini baru sebagian kecil dari area yang sudah dieksploitasi," kata Ruddy.(chi/jpnn)
PT. PAM Mineral Tbk (NICL) melihat peluang bisnis nikel ke depan cukup menjanjikan.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Soal Kerja Sama PT Timah dan Smelter Swasta, Saksi Singgung Rekomendasi BPK
- Dorong Hilirisasi Mineral, ANTAM-PLN Pasok Listrik 150 MVA untuk Optimalkan Smelter di Kolaka
- Legislator Golkar Berharap Indonesia Lepas dari Middle Income Trap Lewat Hilirisasi Nikel
- Industri Nikel di Indonesia Makin Mantap Gunakan Energi Bersih
- IBC dan CBL International Berkolaborasi, Perkuat Rantai Pasok Kendaraan Listrik
- PT IBC & CBL International Bangun Perusahaan Patungan untuk Manufaktur Sel Baterai