Peluang dan Tantangan SHIA sebagai Hub Internasional
Oleh: Zaenal A Budiyono*

Dengan kekayaan budaya Indonesia, banyak produk budaya yang bisa disajikan ke turis yang transit di SHIA. Di sinilah diperlukan sense of marketing yang tajam dari AP II agar wajah SHIA mendatang lebih atraktif dan menarik.
Pada saat yang sama, ibu kota Jakarta membereskan infrastruktur dasar yang friendly to tourists, khususnya mengurai kemacetan secara signifikan, membuat pedestrian yang manusiasi dan mengoperasikan transportasi massal yang benar-benar terpadu. Setidaknya menyaingi Singapura dan Kuala Lumpur.
Bila Jakarta dapat melakukan ini—di bawah komando Gubernur hasil Pilkada 2017—hub internasional bagi SHIA tinggal menunggu waktu. Bahkan mungkin SHIA tak hanya menjadi hub untuk ASEAN, namun juga level Asia dan bahkan dunia.
“Siape takut!” begitulah kata orang Betawi. Semoga.(***)
*Penulis adalah Direktur Eksekutif Developing Countries Studies Center (DCSC), Jakarta dan pemerhati kebijakan publik.
Data dari tahun ke tahun menunjukkan kapasitas industri penerbangan Indonesia terus meningkat. Bukan hanya pada traffic penumpang, pesanan pesawat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banjir Jakarta: Info Terbaru Akses Jalan Menuju Bandara Soetta
- Bea Cukai-BNN Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bandara Soetta, Modus Pelaku Beragam
- Super Air Jet Kurung Penumpang 2 Jam, General Manager Injourney Airport: Kacau Itu Pilotnya
- WNA Asal Tiongkok Paling Banyak Ditolak Masuk Indonesia
- 7.657 Penumpang Diprediksi Masuk Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang di Puncak Nataru
- Bea Cukai-Polri Bongkar Penyelundupan Narkotika Jaringan Timur Tengah, Begini Modus Pelaku