Peluang di Luar Jawa Belum Digarap Maksimal
Dengan kenyataan bahwa investasi pada 2016 mencapai 4,48 persen di tahun, serta target investasi di angka delapan persen, berbagai penawaran baru untuk para investor akan menjadi hal yang menarik untuk diperhatikan.
Setelah infrastruktur, sektor lain termasuk penyiapan SDM yang memiliki skill sesuai market tentunya menjadi bagian dari rencana lanjutan tersebut.
Tak hanya itu, tentu saja untuk mendorong tumbuhnya belanja masyarakat dan korporasi guna mengungkit pertumbuhan di sektor riil.
Hal lain yang disasar pemerintah adalah memperluas pangsa pasar global dengan melirik wilayah timur tengah serta Asia. Menko Darmin menyebut soal India, Pakistan, Iran, Timur Tengah, Nigeria sebagai potensi yang perlu diperhatikan.
Sementara di dalam negeri, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberi perhatian khusus pada kredit perbankan.
Pertumbuhan kredit bisa menjadi salah satu faktor yang bisa membantu kinerja investasi pada 2017.
Menurut Sri, kredit perbakan bermanfaat bagi sektor industri untuk melakukan ekspansi usaha dan melahirkan berbagai investasi baru yang dibutuhkan guna mendorong perekonomian.
Di luar itu, Menkeu menyebutkan Indonesia mendapat keuntungan dari kepercayaan investor.
Pertumbuhan ekonomi ditopang oleh perbaikan kinerja konsumsi rumah tangga. Sektor konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi terbesar dalam produk
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments
- Indodana Finance & Cermati Invest Kolaborasi Dorong Kesadaran Finansial UMKM
- PHI Group Bakal Investasi di Pemalang, Bidik Sektor Pariwisata & Hotel
- Bibit dan Stockbit Gandeng Mine. Luncurkan Parfum Bertema Investasi
- Reksa Dana ETF-Power Fund Series, Investasi Real-Time dan Terjangkau