Peluang Jokowi jadi Presiden Hanya di 2014
Selasa, 05 Maret 2013 – 19:22 WIB
Beda halnya Wiranto yang tidak memanfaatkan momen di saat menjelang kejatuhan Presiden Soeharto. Meski diberi kewenangan untuk mengambil alih pemerintahan dengan kapasitasnya selaku Panglima ABRI, namun Wiranto tidak melakukannya. Begitu juga dengan Amien Rais ketika diminta untuk maju melalui poros tengah di awal reformasi.
Baca Juga:
Sementara itu, Peneliti Maarif Institute, Endang Tirtana mengatakan selain "bandwagon effect”, teori “behavioural momentum” atau momentum tingkah laku jika bisa menjelaskan fenomena Jokowi untuk maju di Pilpres 2014.
Menurutnya, “The Big Mo” yang seringkali disebut orang sebagai momentum besar untuk memenangi pemilihan bisa dilihat sebagai peluang. Kata dia, semakin besar kondisi lingkungan yang positif mendukung, maka semakin besar kecepatan untuk memenangkan pemilihan.
Endang menjelaskan keberhasilan Jokowi dalam memenangi pemilihan gubernur DKI dan program konkrit yang dilakukan telah menarik simpati yang cukup luas dari rakyat Indonesia. Ini terlihat dari dielu-elukannya Jokowi pada setiap kunjungannya ke berbagai daerah.
JAKARTA - Board of Advisor Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jeffrie Geovanie mengatakan peluang Joko Widodo jadi presiden hanya
BERITA TERKAIT
- Deklarasi Pilkada Damai, Bawaslu-Kementerian PPPA-KPU Jamin Ruang Aman bagi Perempuan
- Warga Jakarta Masih Ada Beli Air Bersih Pakai Jeriken, Ridwan Kamil Janjikan Hal Ini
- Poltracking Indonesia Jadi Lembaga Paling Akurat Berkat 5 Lapis Verifikasi Data
- Nadya Roihana: PKB Mengutuk Kekerasan di Pilkada Sampang
- Madas Nusantara Deklarasikan Dukungan untuk Pramono-Rano
- 3 Cawagub Tawarkan Kebijakan Menangani Banjir di Jakarta