Peluang Medsos
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - Dalam hal darurat, kalau perlu pecahkan kaca jendela. Mantra itu diucapkan Jamie Raskin, dua tahun lalu.
Ia lulus magna cum laude dari Harvard Law School. Profesor hukum itu kini anggota DPR.
Sejak dua tahun lalu itu, ia melihat Presiden Trump itu berbahaya. Harus dibuat UU baru yang bisa mencopot presiden di tengah jalan.
"Kita harus lakukan sesuatu," ujar profesor 58 tahun itu.
Dua tahun kemudian yang memecahkan kaca jendela justru pendukung Trump. Tanggal 6 Januari lalu. Secara harfiah. Yang dipecah jendela kaca beneran. Jendela gedung Capitol, tempat Raskin merumuskan UU itu.
Di hari yang bahaya itu, Raskin ke DPR mengajak anak perempuannya: Tabitha. Hari itu si gadis tidak mau pisah dengan bapaknyi. Tabitha masih trauma. Dia sangat sayang bapaknyi.
Bahkan Tabitha tidak mau bapaknyi masuk kerja. Dia melihat keadaan politik sangat berbahaya. Bapaknyi, yang dikenal anti-Trump, bisa jadi korban.
Tabitha sampai ngamuk pagi itu. Yakni ketika bapaknyi terlihat tetap akan pergi, naik mobil.