Peluang Operasi PT Asing di Indonesia Ditanggapi Negatif

Peluang Operasi PT Asing di Indonesia Ditanggapi Negatif
Peluang Operasi PT Asing di Indonesia Ditanggapi Negatif

Tentangan juga datang dari perguruan swasta di Indonesia

Keputusan memberi lampu hijau bagi perguruan tinggi asing beroperasi di Indonesia oleh sebagian kalangan dinilai mengancam industri pendidikan dalam negeri.

Hal itu disampaikan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) yang menaungi ribuan perguruan tinggi swasta di tanah air.

Organisasi ini menilai kebijakan terbaru Kemenristek Dikti ini akan menimbulkan persaingan yang tidak sehat bagi industri pendidikan tinggi di tanah air.

“Bagi kami (APTISI) ini jelas kabar buruk. Karena pemerintah menurut kami belum adil dalam melakukan pembinaan kepada kami perguruan tinggi swasta (PTS) tapi malah sudah mengharuskan kami ‘head to head’ dengan perguruan tinggi asing di kandang sendiri,” kata Ketua APTSI, Budi Djatmiko.

Ia berpendapat kebijakan ini hanya akan menguntungkan perguruan tinggi yang sudah maju dan memiliki dukungan modal besar.

Angka Partisipasi Kasar (APK) atau rasio warga yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi yang dijadikan dasar alasan pemerintah menurut APTISI tidak tepat.

Rendahnya tingkat APK menurutnya bukan karena PTS tidak mampu menyerap seperti yang diklaim pemerintah, tapi memang karena persoalan tingkat ekonomi yang rendah.

Peluang Operasi PT Asing di Indonesia Ditanggapi Negatif
Asosiasi Peguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) menilai dibolehkannya perguruan tinggi asing beroperasi di Indonesia mengancam kelangsungan perguruan tinggi swasta (PTS) di tanah air.

Supplied

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News