Peluang Revans Besar

Peluang Revans Besar
KECEWA : Petinju Indonesia M Rahman kecewa atas hasil pertandingan yang menyababkan dirinya kalah angka. FOTO :CHARLIE.LOPULUA/INDOPOS
Anton memaparkan bahwa alasan judge asal negeri Ginseng itu tidak memberikan kemenangan pada Rachman karena pukulannya dianggap kurang telak meskipun berkali-kali mengenai wajah Pornsawan.

"Itu menjadi subjektifitas juri. Protes kami memang tidak bisa merubah hasil pertandingan. Keputusan juri harus diterima meskipun penilannya tidak fair. Tapi, kami berharap tanding ulang bisa segera direalisasikan, dan itu digelar di Indonesia. Peluang revansnya sangat besar," ujarnya.

Selain protes ke WBA, Anton menerangkan bahwa masih ada celah bagi Rachman untuk bisa secepatnya bertarung memeperebutkan sabuk juara terbang mini kembali. Sebab, hasil dari tes urine masih berpeluang menjatuhkan Pornsawan jika memang positif doping.

Sebelumnya hal itu juga diungkapkan oleh kubu Rachman karena selama pertarungan 12 ronde itu, Pornsawan terlihat cukup kuat dan bisa terus bertahan meski telah mendapatkan pukulan bertubi-tubi. Hal itu yang menjadi kecurigaan par apengawas pertandingan karena sehari sebelumnya, saat acara timbang badan, Pornsawan secara medis kondisinya masih berada di bawah Rachman.

JAKARTA- Muhammad Rachman memang gagal mempertahankan sabuk juara terbang mini (47,6 Kg) WBA setelah dikalahkan Pornsawan Porpramook, Sabtu malam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News