Peluang Revans Besar
Senin, 01 Agustus 2011 – 08:37 WIB
Anton memaparkan bahwa alasan judge asal negeri Ginseng itu tidak memberikan kemenangan pada Rachman karena pukulannya dianggap kurang telak meskipun berkali-kali mengenai wajah Pornsawan.
Baca Juga:
"Itu menjadi subjektifitas juri. Protes kami memang tidak bisa merubah hasil pertandingan. Keputusan juri harus diterima meskipun penilannya tidak fair. Tapi, kami berharap tanding ulang bisa segera direalisasikan, dan itu digelar di Indonesia. Peluang revansnya sangat besar," ujarnya.
Selain protes ke WBA, Anton menerangkan bahwa masih ada celah bagi Rachman untuk bisa secepatnya bertarung memeperebutkan sabuk juara terbang mini kembali. Sebab, hasil dari tes urine masih berpeluang menjatuhkan Pornsawan jika memang positif doping.
Sebelumnya hal itu juga diungkapkan oleh kubu Rachman karena selama pertarungan 12 ronde itu, Pornsawan terlihat cukup kuat dan bisa terus bertahan meski telah mendapatkan pukulan bertubi-tubi. Hal itu yang menjadi kecurigaan par apengawas pertandingan karena sehari sebelumnya, saat acara timbang badan, Pornsawan secara medis kondisinya masih berada di bawah Rachman.
JAKARTA- Muhammad Rachman memang gagal mempertahankan sabuk juara terbang mini (47,6 Kg) WBA setelah dikalahkan Pornsawan Porpramook, Sabtu malam
BERITA TERKAIT
- Piala AFF 2024: Shin Tae Yong Panggil 4 Muka Baru ke Timnas Indonesia
- Daftar 33 Pemain Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Ada 7 Nama Abroad
- Taklukkan AS Roma 1-0, Napoli Kembali ke Puncak Klasemen Serie A 2024/25
- Hasil Liga Spanyol: Menang 3-0 Atas Leganes, Madrid Naik Posisi 2 Klasemen
- Kevin Diks Menawan, FC Copenhagen Amankan 3 Poin
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi