Peluang Sipir Tergoda Soal Ini Makin Besar
jpnn.com - JAKARTA – Mantan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Hasanuddin Massaile, tak setuju jika gaji rendah dijadikan alasan oknum sipir di lembaga pemasyarakatan terlibat peredaran narkoba.
“Saya tidak mau beralasan karena gaji rendah pegawai,” ucap Hasanuddin di kantor Kemenkumham di Jakarta Selatan, Rabu (30/3).
Menurut Hasanuddin, gaji rendah bukan alasan untuk tidak bekerja dengan baik. “Banyak pekerja yang gajinya rendah tapi bekerja bagus,” katanya.
Dia menilai faktor utama yang mungkin jadi penyebab adalah lemahnya prinsip-prinsip hidup. Selain itu, juga karena kedekatan dengan narapidana di lapas.
Menurut Hasanuddin, para sipir menjadi tergoda ketika napi mengajak bekerja sama menjalankan bisnis laknat tersebut.
“Banyak memang terjadi orang-orang lemah-lemah dalam prinsip hidupnya. Jadi mereka tergoda, sehingga terjadi permintaan dan penawaran,” ujarnya.
Dia juga menyatakan, masalah kelebihan kapasitas menjadi salah satu faktor bisnis narkoba napi melibatkan sipir. Hal itu mengingat, jumlah sipir yang tak sebanding dengan jumlah penghuni sehingga peluang dan godaan berbisnis narkoba semakin besar.
“Tapi kita tidak pernah main-main sama yang namanya narkoba. Ada sanksi pemecatan buat mereka,” katanya.
JAKARTA – Mantan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Hasanuddin Massaile, tak setuju jika gaji rendah
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan