Pelumas Ritel Perkuat Brand Image ke Komunitas
Senin, 15 Agustus 2011 – 21:50 WIB
SURABAYA - Persaingan industri pelumas ritel di tanah air makin ketat. Pasalnya, pasar tak lagi terbagi antara pelumas merek internasional dan oli nasional, namun sejak tahun lalu ada oli dari Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). Karena itu, saat ini produsen pelumas ritel makin gencar melakukan pemasaran untuk mempertahankan pangsa pasar, bahkan menaikkan penjualan mereka. "Karena itu saat ini kami fokus untukk menggarap pasar motor yang garansinya sudah habis. Dengan gencar membangun brand awareness. Salah satu caranya dengan menyasar komunitas motor," tambahnya. Saat ini diperkirakan populasi motor di tanah air mencapai 51 juta unit dengan rat-rata pertumbuhan double digit per tahun.
Di Indonesia, konsumsi oli diperkirakan mencapai 900 juta liter per tahun. Yang terbagi 60 persen merupakan oli untuk otomotif dan 40 persen untuk industri. Jumlahnya dari tahun ketahun diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan pertumbhan penjualan kendaraan baik roda empat maupun dua.
Baca Juga:
Peluang tersebut dimanfaatkan oleh ATPM untuk mengeruk pundi emas melalui penyediaan oli, terutama bagi unit baru. "Persaingan semakin ketat sebab sekarang ada oli ATPM. Motor baru saat ini menggunakan oli ATPM jika tak ingin garansi mereka hangus," kata Ivan Rastianto, advertising and promotion manager marketing divison Evalube Lubricant PT Wiraswasta Gemilang Indonesia (WGI).
Baca Juga: