Peluru Aparat Tewaskan 1 Warga

Peluru Aparat Tewaskan 1 Warga
Peluru Aparat Tewaskan 1 Warga
Perang tanding yang dipicu konflik hak ulayat tersebut sudah berlangsung sejak Senin (1/10) lalu. Upaya negoisasi yang  dilakukan aparat TNI dan Polri serta Pemkab Flotim tidak berbuah hasil. Pihak Lewonara yang diketahui selalu memulai serangan menuntut kehadiran Bupati Flores Timur, Yoseph Lagadoni Herin di rumah adat desanya. Jika tidak, mereka akan memaksa mengosongkan wilayah Dusun Riangbunga, Desa Lewobunga yang diklaim sebagai tanah ulayat mereka.

Kabag Humas Setda Flores Timur, Raimond Piran ketika dihubungi koran ini via ponselnya menerangkan, meski masih belum menemui titik terang, Pemkab Flores Timur bersama pihak terkait tetap mengupayakan jalan damai diantara pihak yang berseteru. Meski demikian, ia menyebut, bupati Yosni tidak bisa memenuhi permintaan warga Lewonara tersebut.

"Kepentingan apa bupati hadir di rumah adat Lewonara. Untuk apa?" ujarnya. Ia menerangkan, bupati Yosni sudah bertemu Kapolda NTT, Brigjen Pol Ricky Sitohang dan Danrem 161 Wirasakti, Brigjen TNI  Ferdinand Setiawan di rumah jabatan bupati Flores Timur, Jumat (5/10). Kepada kedua petinggi Polri dan TNI di Provinsi NTT itu, bupati menjelaskan kronologis dan latar belakang masalah konflik antar kedua desa.

Sementara dari Adonara, Dandim 1624 Larantuka, Letkol Inf Raja Beny Arifin melalui Kasi Intel Kodim 1624 Larantuka, Lettu Zainudin menyebut, Kapolda NTT dan Danrem sudah berada di Adonara. Keduanya meninjau langsung konflik yang terjadi antar kedua desa tersebut.

LARANTUKA, TIMEX-Wahid Beda (63) warga Desa Lewonara tewas setelah pinggangnya ditembusi timah panas yang dilepas aparat keamanan ketika berusaha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News