Peluru Nyasar ke Guru di Malam Tahun Baru

Peluru Nyasar ke Guru di Malam Tahun Baru
Peluru Nyasar ke Guru di Malam Tahun Baru
“Pulang dari depan, kumpul-kumpul bersama keluarga dan tetangga menyambut tahun baru, kami langsung ke rumah untuk istirahat. Di rumah kami tidur-tiduran di depan TV sambil nonton acara malam pergantian tahun di daerah lain. Setelah itu saya tertidur. Setengah badan saya berada di lantai dan kepala saya di atas tempat tidur. Saya pun spontan kaget dan bangun ketika mendengar ada semacam ledakan kecil jatuh dari atas dan tangan saya terkena sebuah benda. Pada saat benda itu mengenai tangan saya, rasanya kayak panas. Saya pikir itu kembang api, dan saya langsung memegang tangan saya,” tutur Agustina.

“Saya pikir anak saya yang bermain kembang api atau petasan, makanya saya tanya anak saya. Kenapa bermain petasan dalam rumah, saya punya tangan kena ini. Kemudian anak saya menjawab tidak bermain kembang api,” sambung Agustina.

Setelah itu, kata Agustina, karena dia merasakan panas dan sakit, akhirnya membuka sweter hitam yang dikenakannya. Dia pun melihat lengannya telah berdarah. Mereka kemudian mencari tahu apa yang menyebabkan tangan Agustina terluka.

Mereka melihat plafon yang tadinya rapat, menjadi sedikit berlubang, dan ada serpihan plafon tercecer di sekitar tempat tidur. Mereka kemudian mencari tahu apa penyebabnya. Kurang lebih sekitar 2,5 meter dari tempat tidur, anak Agustina menemukan sebuah proyektil peluru. Peluru yang didapat kemudian diletakkan di atas meja. 

TIMIKA - Gemerlap gempita suara petasan, terompet dan kembang api menyambut malam lepas sambut tahun 2011-2012, Sabtu (31/12/2011) sampai Minggu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News