Peluru Nyasar Sempat Bikin Lapangan Tembak Senayan Ditutup
jpnn.com, JAKARTA - Polri mengusut kasus peluru nyasar dari Lapangan Tembak Senayan ke Gedung DPR yang masuk ke dua ruang kerja anggota dewan.
Dari pengusutan, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyebutkan, pihaknya telah menetapkan dua orang tersangka. Mereka adalah IAW (32) dan RMY (34) yang merupakan oknum PNS Kemenhub.
Setyo yang juga Ketua Perbakin DKI Jakarta ini mengatakan, insiden peluru nyasar dari Lapangan Tembak Senayan sudah pernah terjadi beberapa tahun lalu.
“Ya kalau enggak salah 2009 pernah juga,” kata dia kepada wartawan, Rabu (17/10).
Namun, jenderal bintang dua ini tak memerinci bagaimana kejadian peluru nyasar pada tahun 2009 itu. Dia hanya menyebutkan, ketika itu sedang ada kompetisi menembak di Lapangan Tembak Senayan.
"Itu peluru nyasar yang latihan menembak, sedang ada kejuaraan di lapangan tembak," sambung Setyo.
Buntut dari insiden ini, lapangan tembak pun ditutup sementara. Wacana pemindahan lapangan tembak pun didengungkan.
Namun, Setyo enggan berspekulasi soal wacana tersebut. Dia menjelaskan, Lapangan Tembak Senayan memang sudah ada selama puluhan tahun. Lapangan tembak itu dikelola Perbakin dan bisa digunakan masyarakat.
Insiden peluru nyasar dari Lapangan Tembak Senayan sudah pernah terjadi beberapa tahun lalu.
- Kena Peluru Nyasar, Pengendara Mobil di Tangerang Terluka
- Tangan Nenek di Bandarlampung Kena Peluru Nyasar, Polisi Bilang Begini
- Mahasiswi Tertembak Peluru Nyasar Polisi
- Jenguk Korban Peluru Nyasar Polisi, Kapolda Jambi: Ini Tanggung Jawab Kami
- 1 Peluru Nyasar ke Rumah Warga Jelang Malam Pergantian Tahun
- Kasihan, Ibu Hamil Ini Kena Peluru Nyasar Polisi, Begini Kejadiannya