Pemabuk di Utara Australia Akan Pakai Gelang Kaki seperti Lindsay Lohan

Para pelanggar kadar alkohol di Wilayah Utara Australia (NT) akan segera memiliki aksesoris yang sama dengan aktris Hollywood, Lindsay Lohan.
Pemerintah lokal NT telah mengumumkan rencana sanksi jenis ini dalam proses uji coba teknologi pemantauan, yang dirancang untuk membaca apakah seseorang memiliki kandungan alkohol dalam tubuh mereka.
Pemerintah setempat telah mengalokasikan 1 juta dolar untuk mencetak perangkat gelang kaki ini, yang digunakan untuk memantau pelanggar, termasuk Lindsay Lohan, yang dikenakan larangan mabuk setelah dibebaskan dari tahanan.
Jaksa Agung, John Elferink, mengatakan, gelang kaki bernama ‘Scram Cam’ (atau alat pemantauan alkohol berkelanjutan) yang buatan AS ini, akan membantu ‘menindak kejahatan dan menciptakan masyarakat yang lebih aman untuk NT’.
"Dengan penggunaan teknologi yang lebih luas, kita akan dapat memantau para pelanggar hukum di tengah masyarakat dengan biaya yang sedikit, dan menghasilkan penghematan besar untuk wajib pajak," katanya.
Alat ini membaca data secara otomatis dan periodik dengan menggunakan pengujian melalui kulit atau ‘transdermal’, yang juga disebut sebagai teknik ‘pindaian melalui kulit’.
"Jika Anda mengendus aroma dari seseorang yang menenggak tequila malam sebelumnya, maka Anda telah mengalami peristiwa yang sangat menginspirasi ... para penemu ilmu pemantauan alkohol melalui kulit," kata produsen gelang kaki ini di situs resminya.
Para pelanggar kadar alkohol di Wilayah Utara Australia (NT) akan segera memiliki aksesoris yang sama dengan aktris Hollywood, Lindsay Lohan.Pemerintah
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'