Pemadaman Bergilir Setiap Hari di Batam, Ombudsman: PLN harus Berani Terbuka

jpnn.com, BATAM - Ombudsman Kepri, Lagat Siadari berencana memanggil manajemen PLN Batam untuk meminta langsung penjelasan PLN mengenai padamnya listrik tiap hari di Batam yang hampir merata di seluruh wilayah Batam.

Lagat menegaskan, sudah banyak masyarakat yang mengeluhkan pemadaman listrik PLN yang hampir tiap hari merata se-Batam.

Kalau pemadamannya sifatnya hanya sekali-kali atau minimal seminggu sekali, mungkin itu masih bisa diterima dan masuk akal. Tapi kalau padamnya tiap hari dan alasannya ada alat yang rusak, itu yang patut harus dipertanyakan dan PLN harus menjelaskan langsung ke masyarakat secara terbuka dan fakta, apa penyebab mati lampu tiap hari," ujar Lagat Siadari, Rabu (10/4).

Sebab, lanjut Lagat, dari padamnya bergilir listrik di Batam yang hampir setiap hari, berdampak pada semuanya, baik itu dunia industri, anak sekolah maupun masyarakat Batam.

"PLN harus berani terbuka ke masyarakat, sampaikan secara gentle apa penyebab pemadaman listrik yang hampir tiap hari berlangsung. Kalau alasan alat yang rusak, itu rasanya tak logis. Kalau memang ada alat yang rusak, kan antisipasi PLN harus ada. Ini menunjukkan antisipasi atau planning dari PLN Batam terkait pemadaman bergilir setiap hari amburadul," tegasnya.

Pemadaman listrik bergilir setiap hari di Batam, lanjutnya, tak hanya berdampak psikologis ke masyarakat saja, tapi juga berdampak pada sisi ekonomis serta para pelajar. Sebab tak lama lagi pelajar SMP juga akan memasuki UN. Begitu juga pelajar tingkat SD juga memasuki masa ujian.

"Dalam tiga hari ke depan ini, kami akan melayangkan langsung surat ke manajemen PLN Batam. Kami akan mengundang sekaligus memanggil PLN Batam untuk bisa menjelaskan apa sebenarnya penyebab pemadaman listrik setiap harinya itu hampir di seluruh wilayah Batam. Hal itu kami lakukan agar keluhan masyarakan akan pemadaman itu bisa terjawab dengan gamblang," ujarnya mengakhiri.(jpg)