Pemadaman Tak Lagi Berjadwal
Senin, 03 Mei 2010 – 13:07 WIB
Pemadaman Tak Lagi Berjadwal
BAJAWA-Pemadaman listrik di PLN Ranting Bajawa akhir-akhir ini tidak sesuai jadwal yang telah ditentukan. Banyak pelanggan mengeluh karena barang elektronik mengalami kerrusakan. Selain itu, pemilik usaha kecil seperti rental komputer dan warung internet (warnet) mengalami kerugian. Kepala PLN Ranting Bajawa, Philipus Fernandez mengatakan, pemadaman listrik yang terjadi karena PLN mengalami kekurangan daya. Hal ini disebabkan kerusakan pada salah satu mesin pembangkit milik PLN. Philipus mengatakan, saat ini mesin tersebut sedang menjalani masa pemeliharaan. "Waktu yang dibutuhkan untuk masa pemeliharaan mesin paling kurang tiga hari," ujarnya.
Sebagaimana disampaikan Wily Waso, warga RT 06/RW 02, Kelurahan Tanalodu kepada koran ini di Bajawa, Selasa (28/4). Wily mengatakan, sebagai konsumen dirinya merasa kecewa dengan pelayanan PLN Ranting Bajawa. Hal ini karena pemadaman yang dilakukan PLN hanya sepihak. "Sebelumnya pemadaman dilakukan bergilir pada malam hari. Dalam seminggu, dua kali pemadaman. Tetapi sekarang sudah tidak menentu lagi jadwalnya," kata Wily.
Baca Juga:
Keluhan yang sama disampaikan Yohanes Ludha, warga Dusun Bokua, Kelurahan Bajawa yang mengaku mengalami kerugian akibat pemadaman listrik tiga kali dalam seminggu itu. Ia mengharapkan pihak PLN secepatnya mengatasi masalah ini karena sangat berpengaruh terhadap aktifitas warga.
Baca Juga:
BAJAWA-Pemadaman listrik di PLN Ranting Bajawa akhir-akhir ini tidak sesuai jadwal yang telah ditentukan. Banyak pelanggan mengeluh karena barang
BERITA TERKAIT
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Tabung Gas Meledak di Cilincing, 3 Warga Terluka