Pemahaman Pancasila: Habib Novel Bandingkan Jokowi dengan SBY
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Media Center 212 Habib Novel Bamukmin meragukan pemahaman Presiden Joko Widodo alias Jokowi soal Pancasila dan membandingkannya dengan SBY ketika memimpin negara.
Menurutnya, Pancasila masih terjaga dengan baik saat SBY masih menjabat sebagai presiden.
Sedangkan, Novel Bamukmin melihat Presiden Jokowi tak mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kebijakannya dan penegakan hukum.
Novel mengambil salah satu kasus penistaan agama yang memenjarakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menurut dia, hukuman terhadap Ahok itu tidak maksimal. Dan hal itu tidak sejalan dengan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.
"Sila pertama negara ini dibuat menjadi terbalik yang justru negara ini sudah menjadi negara darurat penista agama. Di mana sila ketuhanan yang sdh terjaga dari zaman Orde Lama, Orde Baru sampai zaman SBY pun, Pancasila sangat terjaga. Di mana pelaku penista agama dihukum berat atau maksimal," kata Novel kepada JPNN.com, Kamis (5/12).
Novel juga menganggap rezim telah membuat gaduh negara ini dengan menjadikan Indonesia surga bagi penista agama. Novel melihat banyak penista agama tidak diproses, kecuali Ahok.
Habib Novel Bamukmin melihat Presiden Jokowi tak mengaplikasikan nilai Pancasila dalam kebijakannya dan penegakan hukum.
- Refleksi Akhir Tahun, BPIP Komitmen Jaga dan Kuatkan Pembinaan Ideologi Pancasila
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Rocky Gerung Mengajak Anak Muda Menggunakan Nalar Kritis dalam Memilih Pemimpin
- Tokoh Islam Pendukung Anies Ramai-Ramai Dukung Ridwan Kamil-Suswono
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi