Pemain Baku Pukul di Lapangan

Pemain Baku Pukul di Lapangan
Kuncoro (Persebaya) baku hantam dengan Basri (Persipro) dalam pertandingan Divisi Utama di Gelora 10 Nopember, Senin (24/01/11). Foto: Farid Fandi/Jawa Pos
SURABAYA - Persebaya boleh gembira setelah menang 2-0 (1-0) atas Persipro dalam laga Divisi Utama di Gelora 10 Nopember kemarin (24/1). Namun, tak bisa dipungkiri bahwa laga tersebut telah memalukan masyarakat bola Surabaya.

Wajah laga home ke tujuh Persebaya di Divisi Utama musim ini memang sangat memrihatinkan. Mulai dari panpel yang terkesan asal-asalan dengan memasang papan sposor resmi liga ketika pertandingan sudah berjalan sekitar 10 menit, hingga sepinya penonton. Daftar penalti Persebaya juga kian panjang setelah mereka mendapatkan penalti keenam dari tujuh laga di kandang.

Pertandingan kemarin mulai memanas setelah gelandang Persebaya Sackie Doe sukses memaksimalkan tendangan penalti di menit ke-25.  Peluang itu hadir setelah Putu Gede dianggap melanggar Sackie Doe di tepi kotak penalti. Para pemain Persipro sempat memrotes wasit Hadi Suroso (Semarang) penalti soal penalti itu meski tidak menghasilkan apa-apa. Tensi pertandingan akhirnya memuncak di ketika babak kedua baru berjalan satu menit.

Kapten Persebaya Kuncoro dan bek Persipro Basri Badussalam terlibat perkelahian. Setelah berbenturan saat berebut bola lambung, kedua pemain terlibat baku pukul. Kuncoro tampak paling tidak terima dengan insiden tersebut. Pemain senior itu terus menyerang Basri dengan melapaskan tendangan dan pukulan. Sementara Basri juga tampak melepaskan tendangan dan pukulan sambil bergerak menjauh. Meski kedua pemain berhasil dilerai, buntut insiden itu masih panjang. Hadi mengganjar kedua pemain dengan kartu merah.

SURABAYA - Persebaya boleh gembira setelah menang 2-0 (1-0) atas Persipro dalam laga Divisi Utama di Gelora 10 Nopember kemarin (24/1). Namun, tak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News