Pemain Bintang Pulang Kampung, Jadi Ajang Bermaafan
Kamis, 23 Agustus 2012 – 07:00 WIB
Tujuan lain diselenggarakannya pertandingan tersebut adalah menjalin persahabatan antar penggemar sepak bola. Karena itu, mereka selalu mengundang tim-tim lain dari luar Tulehu. Yang turun bermain pun bukan hanya bintang-bintang yang kini masih berstatus pemain. Para pensiunan pemain sepak bola pun tak mau kalah. Mereka yang rata-rata sudah berusia di atas 40 tahun setiap hari juga bertanding.
Misalnya, tim Tulehu Old Star bersua PSA (Persatuan Sepak Bola Ambon) Old Star pada hari Lebaran kedua (20/8). Nama-nama yang dahulu pernah tenar memperkuat Tulehu Old Star. Sebut saja, Aji Lestaluhu, Rivai Lestaluhu, dan Muhtadi Lestaluhu. Sedangkan PSA diperkuat Jemi Puttiray, kakak striker legendaris Rochy Puttiray.
Meski hanya ekshibisi, para pemain mempertontonkan seluruh kemampuannya. Baik yang tua maupun yang muda. Bagi para pemain itu, bertanding pada hari Lebaran sudah menjadi semacam tradisi. ”Ini adalah wujud penghormatan saya pada Negeri Tulehu, tempat saya tumbuh dan dibesarkan. Kalau pulang kampung tapi tidak main, malah rasanya tidak lengkap,” ucap Ramdani Lestaluhu.
Dia menambahkan, pertandingan tersebut menjadi momen yang langka. Sebab, itu adalah waktu kala mereka bisa berkumpul dan bermain bersama. Bukan hanya itu. Saat itu mereka juga bisa berbagi teknik dan informasi lain antar sesama pemain asal Tulehu di perantauan. Pun, ajang untuk membagi ilmu kepada para junior mereka yang masih di kampung halaman.
WARGA Desa Tulehu, Maluku Tengah, dikenal gila bola. Bahkan, Lebaran dirayakan dengan mengadakan pertandingan sepak bola. Pemain-pemain bintang asal
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408