Pemain Bola di Indonesia Jangan Ragu Laporkan Tunggakan Gaji

Pemain Bola di Indonesia Jangan Ragu Laporkan Tunggakan Gaji
General Manager APPI, Valentino Simanjuntak. Foto: dkk/JPNN.com

jpnn.com - KEBOBROKAN pengelola klub di Indonesia yang sewenang-wenang dan menunggak gaji pemain, tak bisa didiamkan. Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) menyarankan pemain tak takut dan melaporkannya.

Salah satu kasus yang menjadi perhatian APPI saat ini adalah kesewenang-wenangan manajemen Arema Cronus terhadap mantan pemainnya, Munhar. Pemain yang saat ini merumput di Persebaya itu, masih ditunggak gaji tiga bulan oleh tim kebanggaan Aremania tersebut.

"Saya bukan hanya mendukung Munhar, tapi juga mengajak pemain yang lain kalau punya ada kasus seperti Munhar ya bicara saja. Karena itu kasus perdata, jadi tidak usah terlalu takut," kata General Manager APPI, Valentino Simanjuntak, Kamis (26/2) malam.

Sebelumnya, masalah Munhar mengemuka setelah dia mengaku jika belum digaji via Twitter pribadinya @Munhar_53. Tapi kenyataannya pemain lain sudah dilunasi gajinya.

Pernyataan itu membuat CEO Arema Iwan Budianto panas. Alhasil, dia menyebut niat membayarkan gaji Munhar dibatalkan karena sikapnya yang lebih memilih untuk mengunggah masalah ini di media sosial.

Iwan juga menyebut alasan Munhar minim kontribusi dan jarang tampil untuk Arema. Selain hanya sekali jadi starter, Munhar juga disebut merugikan tim karena melakukan blunder.

"Gaji tetap harus dibayar, karena sesuai kontrak. Apalagi soal kontribusi atau blunder, Kalau tidak diperjanjikan dalam kontrak, ya tidak bisa begitu," ungkap Valen. (dkk/jpnn)

 


KEBOBROKAN pengelola klub di Indonesia yang sewenang-wenang dan menunggak gaji pemain, tak bisa didiamkan. Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News