Pemain dan Ofisial Tim NBA Wajib Memakai Alat Deteksi Covid-19
jpnn.com, NEW YORK - Operator NBA mewajibkan seluruh pemain, pelatih dan ofisial klub memakai alat pelacak COVID-19.
Hal itu bertujuan sebagai salah satu upaya operator liga mengendalikan penyebaran virus corona sepanjang berlangsungnya kompetisi musim 2020/21.
ESPN melaporkan, program sensor akan efektif per 7 Januari.
Alat pelacak tersebut nantinya wajib digunakan selama perjalanan, baik di dalam bus maupun pesawat.
Namun tidak diwajibkan saat para pemain berada di hotel atau selama pertandingan.
Tujuan penggunaan alat deteksi tersebut, yaitu mengidentifikasi anggota klub yang dinyatakan positif COVID-19.
Sensor tersebut memungkinkan pemakainya dapat mengetahui jika dia terjangkiti virus corona hanya dalam jarak enam kaki dari pengguna lain.
Ini bukan pertama kalinya NBA menggunakan teknologi untuk memonitor kesehatan para pemain sekaligus upaya mereka dalam pencegahan penyebaran virus corona selama kompetisi berjalan.
Tujuan penggunaan alat deteksi tersebut untuk mengidentifikasi anggota klub NBA yang dinyatakan positif COVID-19.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Menpora Dito Ariotedjo Berharap Kedatangan Phil Handy ke Indonesia Membawa Dampak Baik
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19