Pemain Indonesia Terlalu Kanan

Pemain Indonesia Terlalu Kanan
Jason Williams (kanan), pebasket USA Pro Ball Alumni saat memberikan coaching clinic di lapangan basket Senayan Trade Center, Jakarta, kemarin (26/6). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos
Kritik yang sama juga diungkapkan Allen. Pria yang sukses mengantarkan Milwaukee Bucks menjadi juara NBA pada 1971 tersebut menyarankan agar Batam dkk terus menguatkan tangan kiri. Allen mencontohkan dirinya ketika masih aktif bermain. Saat itu, dia juga memiliki karakter yang sama dengan mayoritas pemain Indonesia.

   

"Tapi saya akhirnya belajar untuk terus memaksimalkan tangan kiri saya. Kemampuannya memang tidak akan bisa sama dengan tangan kanan karena memang dasarnya saya juga lebih kuat di kanan. Tapi paling tidak tak terlalu jauh," imbuh pemain yang membawa UCLA menjadi juara NCAA pada 1967 dan 1968 tersebut.

   

Kapten Cahaya Lestari Surabaya (CLS) Knights Good Day Agustinus Indrajaya mengakui jika clinic yang diberikan sangat fundamental. Namun, para mantan pemain tersebut mampu memberikan detail latihan yang sangat terperinci. Hal itulah yang tidak didapatkan di Indonesia.

   

"Ketika melepaskan diri dari lawan tapi bahu kami tak baradu dengan musuh, itu salah bagi mereka. Selama ini kecenderungan pemain Indonesia hanyalah selalu drive. Asal bisa drive cepat untuk lolos, itu benar di kami. Mereka memang sangat detail," tegas Indrajaya. (ru)

JAKARTA - Betapa beruntungnya para penggemar basket Indonesia ketika empat mantan pemain NBA yang tergabung di PBAA datang ke Tanah Air. Tak hanya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News