Pemain Ini Beberkan Kebobrokan Sepak Bola Indonesia
Selasa, 30 Desember 2014 – 09:28 WIB
"Kapten kami saat itu mengatakan kepada saya. Bahwa selama pertandingan itu manajer mendekati kami dan meminta kita untuk kalah. Kapten juga cerita jika kiper kami ditelepon manajer dan mengatakan bahwa kiper harus kemasukan satu atau dua gol dan berjanji untuk memberikan uang. Tapi pemain-pemain menolak," ungkap pemain 28 tahun tersebut
Cerita itu memang tidak mengada-ada. Apalagi soal tunggakan, Sergey sampai hari ini masih ditunggak gaji oleh klub asal daerah yang menerapkan syariat Islam tersebut, PSLS. Total tunggakan mencapai Rp 124 juta.
Sergey mengakui kepada Eurosport jika dirinya memang beruntung tetap hidup. Meskipun, di Indonesia dia akhirnya menggelandang dan sampai membantu berjualan es jus di Solo.
"Banyak pemain lain yang ditunggak gajinya, dan akhirnya meninggal di Indonesia karena tidak ada biaya berobat," tandasnya. (upi/mas)
KEBOBROKAN sepak bola Indonesia kembali dibuka ke depan publik. Kali ini, Mantan pemain klub PSLS Lhokseumawe, Sergey Litvinov, menceritakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Patrick Kluivert Beri Warning kepada Pemain Timnas Indonesia, Sejumlah Nama Terancam?
- Sambut Kedatangan Kluivert, Sultan Optimistis Timnas Indonesia Makin Gemilang
- Berbeda dengan Shin Tae Yong, Patrick Kluivert Punya Janji Ini
- Patrick Kluivert Ungkap Pentingnya Peran Pemain Lokal dan Diaspora Timnas Indonesia
- Patrick Kluivert Pengin Jairo Riedewald Membela Timnas Indonesia
- BMI Beri Layanan Refleksi Gratis di Soekarno Run 2025, Hasto Ikut Merasakan