Pemain Khawatir Nasib LPI

Pemain Khawatir Nasib LPI
Pemain Khawatir Nasib LPI
Tapi terkait hal ini, Persebaya 1927 dijadwalkan libur selama kurun satu bulan terlebih dulu. Setelah pengumuman libur tersebut, sebagian besar pemain tim berjuluk Green Force itu langsung pulang kampung ke daerah asal masing-masing. "Tinggal saya dan Bang Nico (Nico Susanto) yang masih di mes. Bang Nico mungkin juga akan pulang kampung akhir bulan ini," kata Taufiq.

Pemain yang pernah membela PSIM Jogjakarta itu mengaku belum punya rencana untuk pulang kampung ke Tarakan, Kaltim. Sebab, dia masih harus menemani adiknya yang sedang studi di Surabaya.

Sementara itu, hal berbeda di alami oleh tim Persebaya Divisi Utama. Meskipun kompetisi level kedua di tana air ini telah usai, para pemainnya tidak bisa bebas ke mana-mana. Nasib pahit itu yang paling dirasakan oleh tiga pemain asing, yaitu Orock Charles (Kamerun), Camara Fassawa, dan Sakeydoe (Liberia).   

"Kami tidak bisa kemana-mana, sampai akhir kompetisi ini saja, kami belum pernah menerima seribu rupiah pun dari manajemen. Ini adalah tim terburuk yang pernah saya bela selama berada di Indonesia," ujar Orock yang datang menagih pembayaran gajinya di kediaman Vigit Waluyo, penanggung jawab Persebaya Divisi Utama, siang kemarin.

SURABAYA - Pengelola Liga Primer Indonesia (LPI) memang telah memberikan jaminan untuk memenuhi hak para pemain sesuai kontrak mereka. Namun, itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News