Pemain Muda Atalanta Andrea Rinaldi Meninggal, Ini Penyebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Andrea Rinaldi, pemain muda Atalanta meninggal dunia pada usia 19 tahun karena penyakit aneurisma otak.
Aneurisma otak merupakan penyakit pembesaran pembuluh darah otak yang disebabkan melemahnya dinding pembuluh darah.
Atalanta mengumumkan pada Senin (11/5), gelandang itu jatuh sakit pada Jumat (8/5) saat berlatih sendiri di rumahnya di Como, sebelum kemudian dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit di Varese.
Rinaldi adalah pemain didikan Atalanta, dan sempat memperkuat tim U-19 klub kota Bergamo tersebut.
Ia memenangi gelar scudetto U-17 dan Piala Super Italia bersama klub tersebut, dan pada musim ini dipinjamkan ke klub strata keempat Legnano.
Bersama Legnano, Rinaldi telah bermain sebanyak 25 kali dengan koleksi satu gol dan satu assist.
"Tragedi yang mengejutkan dan tiba-tiba, mustahil membayangkannya," kata presiden Legnano Giovanni Munafo seperti dikutip AFP.
"Andrea berjuang selama tiga hari. Sayangnya tidak ada yang dapat dilakukan. Kami dapat menulis berlembar-lembar halaman untuk menceritakan anak ini, sosok teladan di kehidupan dan dalam permainan," tambahnya.
Andrea Rinaldi meninggal dunia karena penyakit aneurisma otak. Sang gelandang itu jatuh sakit pada Jumat (8/5) saat berlatih.
- Link Live Streaming Piala Super UEFA Real Madrid Vs Atalanta: Ini Kata 2 Pelatih
- Piala Super Real Madrid Vs Atalanta: Cek Prediksi Susunan Pemain
- Puluhan Dokter Terbaik se-Indonesia Dilatih Barrow Neurological Institute
- Atalanta Juara Liga Europa, AS Roma Bisa Diuntungkan, Kenapa?
- Profil Ademola Lookman, Bintang Atalanta Penghancur Leverkusen, Pernah Gagal di Inggris
- Punya Memori Manis Comeback dari Kekalahan, Liverpool Cari Peruntungan Lawan Atalanta