Pemain Papua Aniaya Wasit
Jumat, 22 Juli 2011 – 07:54 WIB

Teguh Caesar (tengah), wasit korban penganiayaan pemain dan suporter Papua, di UGD RS Siloam, Surabaya, tadi malam. Foto: Boy Slamet/Jawa Pos
Koordinator Wasit Pra-PON 2012 Wilayah C Edy Suprayitno mengatakan kejadian ini disebabkan masalah yang sepele. Yakni protes pemain Papua terkait salah satu keputusan wasit yang menyatakan bola tidak back ball. Pemain dan suporter merasa keputusan itu salah. Hal inilah yang memicu pemukulan.
Edy sangat menyesal dengan adanya kejadian tersebut. "Bayangkan keamanan tidak ada. Idealnya, aparat kepolisian menjaga di sekitar lokasi pertandingan. Ternyata hanya keamanan biasa. Dan itu sangat tak mencukupi," tutur Edy.
Sementara itu, sub bidang perwasitan PB Perbasi Abdul Rozak belum bisa memberikan keputusan apapun terkait dengan pemukulan tersebut. "Karena (kejadian ini) terjadi setelah pertandingan maka akan masuk ke ranah hukum. Sedang untuk ofisial atau tim Papua kami belum memutuskan. Tetapi yang pasti harus sesuai dengan rule of the game yang berlaku. Kami masih akan rapat," tuturnya.
Sementara itu Anggota Bidang SDM PB Perbasi Nandang Roekanda mengatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu mengenai kejadian ini. "Saya masih di Bandung. Saya belum menerima laporan sama sekali dari panitia Pra-PON wilayah C," tandasnya.
SURABAYA - Kerusuhan terjadi dalam Pra-PON 2012 Cabang Olahraga Basket Wilayah C. Itu terjadi saat tim putra Papua versus Sulawesi Utara di
BERITA TERKAIT
- Era Baru Timnas Basket Indonesia, David Singleton Dipercaya Jadi Pelatih di SEA Games 2025
- 4 Pemain All Stars Lengkapi Skuad SDN Srengseng 01 yang Dikirim SKF ke Gothia Cup 2025
- Jadi Sponsor Utama PBSI, BNI Dukung Tim Bulutangkis Indonesia Berlaga di Sudirman Cup 2025
- Liga 1: Andre Rosiade Merasa Semen Padang Sudah Diatur untuk Degradasi
- Fadil Imran Punya Target Tinggi, Fajar Alfian Cs Harus Tembus Final Sudirman Cup 2025
- Tanpa Jorji, Fajar Alfian cs Raih Kemenangan di Pertandingan Simulasi Sudirman Cup 2025