Pemain PSMS Berikan Laporan Resmi
Singgung Masalah Match Fixing
Sabtu, 15 Juni 2013 – 09:17 WIB
Di sisi lain, pemain PSMS mengaku sedang berada pada titik nadir kehidupan ekonomi mereka. Karena itu, mereka berharap gajinya bisa segera dibayarkan karena saat ini tak lagi memiliki penghasilan. Dari pengakuan Ardana Siregar, sudah sepuluh bulan bulan gajinya tak dibayarkan.
Baca Juga:
Gelagat gaji bakal menunggak sudah ditunjukkan oleh klubnya sejak latihan klub dimulai pada Agustus 2012 silam. Saat itu, mereka tak mendapatkan gaji penuh sebulan sesuai kontrak.
"Saat itu saya tak dapat penuh gajinya. Setelah September sampai sekarang, sepeser pun kami tak mendapatkan gaji. Kalau saya total ditunggak oleh klub Rp 110 juta lebih," keluh pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang tersebut.
Selain laporan tunggakan, salah seorang pemain PSMS lainnya yang enggan namanya dikorankan membocorkan bahwa dalam kronologis laporan kasus tunggakan juga disertakan laporan lain. Yakni, adanya usaha dari pengurus yang meminta pemain untuk mengalah dan mengatur hasil pertandingan alias match fixing.
JAKARTA-Sebelas pemain PSMS Medan yang terlantar di Jakarta akhirnya melaporkan kasus tunggakan gajinya ke Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia
BERITA TERKAIT
- Alasan Mantan Pelatih Timnas Malaysia Menerima Pinangan Persis Solo
- Piala AFF 2024: Mimpi Timnas Indonesia Menghapus Kutukan Runner Up
- Future Champions, Tantangan Seru untuk Calon Juara Bulu tangkis
- Dihantam Cedera Hamstring, Vinicius Jr Absen Bela Madrid Melawan Liverpool
- Popsivo Polwan Datangkan Bintang Asal Turki Demi Proliga 2025
- Mantan Pelatih Thailand Ingin Vietnam Menjadi Juara Piala AFF 2024