Pemain PSMS Berikan Laporan Resmi
Singgung Masalah Match Fixing
Sabtu, 15 Juni 2013 – 09:17 WIB
Kejadian itu terjadi saat PSMS bertandang ke Persih Tembilahan pada 11 Mei dan Persisko Tanjabbar pada 16 Mei lalu. Melwan Persih, pemain diminta bermain imbang dan melwan Persisko pemain diminta mengalah. Jika seri, mereka dijanjikan mendapat pinjaman dari CEO Heru Pranowo, dan jika kalah dari Persisko mereka dijanjikan dibayar gajinya.
"Tapi saat itu kami tidak mau, kami malah menang dua-duanya (lawan Persih Menang 0-2, lawan Persisko menang 0-3). Waktu itu kami dibilang pelatih, kamu mau makan duit sampah?. Karena itu kami tak mau mendengarkan perintah pak Heru dan kami main fight," terang pemain yang mewanti-wanti agar namanya jangan ditulis tersebut.
Sementara itu, saat Sekretaris PT LI Tigor Shalom Boboy dikonfirmasi, dia mengaku jika sudah menemui pemain tersebut. Tapi, untuk Ketau Umum Klub PSMS Indra Sakti Harahap yang diundang untuk dimintai keterangan ke Jakarta, ternyata tidak datang. "Pemain sudah kami terima, kalau pak Indra tidak datang," ucapnya.
Sayang, untuk masalah memberikan tanggung jawab atas pembayaran gaji pemain, PT LI tidak bisa memenuhi. Tapi, jika yang dimaksud dalah pengambil laihan pembayaran, mereka bersedia tetapi harus melakukan verifikasi terlebih dahulu.
JAKARTA-Sebelas pemain PSMS Medan yang terlantar di Jakarta akhirnya melaporkan kasus tunggakan gajinya ke Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia
BERITA TERKAIT
- Alasan Mantan Pelatih Timnas Malaysia Menerima Pinangan Persis Solo
- Piala AFF 2024: Mimpi Timnas Indonesia Menghapus Kutukan Runner Up
- Future Champions, Tantangan Seru untuk Calon Juara Bulu tangkis
- Dihantam Cedera Hamstring, Vinicius Jr Absen Bela Madrid Melawan Liverpool
- Popsivo Polwan Datangkan Bintang Asal Turki Demi Proliga 2025
- Mantan Pelatih Thailand Ingin Vietnam Menjadi Juara Piala AFF 2024