Pemain Tolak Salary Cap
Senin, 17 September 2012 – 07:00 WIB
JAKARTA - Wacana penetapan batasan gaji pemain di Liga Indonesia ditolak para pemain. Menurut mereka, nilai kontrak pemain Indonesia mengikuti apa yang berlaku di mayoritas liga dunia. Yaitu sesuai dengan mekanisme pasar. Semakin bagus penampilan pemain, otomatis semakin mahal harganya. Gelandang Persebaya Rendy Irwan juga menentang wacana salary cap. "Karena sekarang klub-klub tidak boleh pakai APBD, mereka harus pintar-pintar mencari sponsor biar mendapat pemasukan banyak dan merekrut pemain bagus dengan harga yang pantas. Ini kan kompetisi profesional," kata Rendi.
"Saya tidak setuju kalau gaji pemain profesional kita dibatasi. Kita profesional saja. Semakin bagus permainan kita, otomatis semakin mahal juga nilai kontrak kita," kata Firman Utina.
Zulkifli Syukur menyatakan hal senada."Saya tidak setuju jika ada pembatasan gaji pemain. Kontrak pemain itu kan sesuai kemampuan klub. Kalau klub berani dan mampu membayar pemain dengan harga mahal, itu hak mereka. Kalau mengambil pemain, harus sesuai anggaran klub. Tidak usah dipaksakan," ujar pemain yang musim lalu berkostum Persib Bandung itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Wacana penetapan batasan gaji pemain di Liga Indonesia ditolak para pemain. Menurut mereka, nilai kontrak pemain Indonesia mengikuti apa
BERITA TERKAIT
- Sebegini Uang Kompensasi yang Dikeluarkan PSSI buat Shin Tae Yong
- Lanny/Fadia Susah Payah ke 32 Besar, Ana/Tiwi Langsung Tersingkir di Babak Pertama
- Kontrak Son Heung Min di Tottenham Hotspur Diperpanjang hingga 2026
- Malaysia Open 2025: Ana/Tiwi Gagal Susul Lanny/Fadia ke 16 Besar
- IBL dan Bank Mandiri Berkolaborasi Memajukan Basket di Indonesia
- Dilepas Suwon FC, Pratama Arhan Dikontrak Bangkok United