Pemain Turkmenistan Ini Tetap Jadi Kreator Serangan Arema FC

Sementara itu, menanggapi masalah nonteknis seperti bahasa, pihak manajemen tak terlalu mempermasalahkan hal itu. Untuk diketahui, Atayev memang tidak bisa berbahasa Inggris dan Indonesia. Sehari-hari dia berbahasa Turkmen, bahasa resmi Turkmenistan.

”Pasti semuanya butuh proses,” imbuhnya. ”Dulu ada rekomendasi pada manajemen agar langsung mengontraknya” imbuhnya.

Untuk kontrak-kontrak pemain lain, dirinya belum bisa membicarakan hal itu lebih jauh. ”Selain Atayev, kita masih menunggu,” tambah mantan wartawan itu.

Terpisah, pelatih kepala Arema FC Joko ”Gethuk” Susilo mengungkapkan bahwa rekomendasi tersebut memang sudah sesuai arahan tim pelatih. ”Memang Atayev merupakan pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim musim depan,” ucap pria kelahiran Cepu, 47 tahun silam itu. Di Liga 1 musim ini, Atayev berperan sebagai pengatur serangan. Dia merupakan pilihan utama Gethuk.

Gethuk juga beranggapan bahwa Atayev aman dikontrak tanpa menunggu kejelasan regulasi mengenai pemain asing musim depan. Sebab, Atayev dipastikan aman dari perubahan regulasi yang kabarnya pada musim depan menjadi 3+1+1 (3 pemain asing bebas, 1 pemain Asia, dan 1 pemain ASEAN).

”Dan dia itu bakal mengisi satu slot pemain Asia,” tandasnya. Ketika ditanya lebih lanjut mengenai aspek teknis yang lain, Gethuk enggan menjawab.

Sebelumnya dia menjelaskan bahwa aspek penilaiannya meliputi aspek teknik, taktik, fisik, mental, dan sikap. Jadi, mantan pemain Aityn Asyr (Klub Liga Turkmenistan) itu sudah memenuhi kriteria yang diinginkan pelatih.

Selain itu, sikap Atayev juga bagus. Misalnya, saat dia tetap ikut latihan meski absen dalam laga terakhir melawan Pusamania Borneo FC karena harus membela Timnas Turkmenistan. (gg/c1/riq)