Pemakaman Enam Korban Perang Tanding di Adonara Dijaga Ketat Personel TNI-Polri
Sebelumnya, dia menjelaskan, para personel yang sudah dikerahkan ke Desa Sandosi di antaranya dari Polres Flores Timur dan jajaran Polsek sebanyak 1 SKK (Satuan Setingkat Kompi) berjumlah sekitar 100 orang.
Selain itu personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) juga dikirim dari daerah lain yakni Kabupaten Lembata sebanyak 1 SST (Satuan Setingkat Peleton) berjumlah 30 orang, Kabupaten Sikka 1 SST, Dalmas Polda NTT 1 SST, personel Brimob dari Sikka 1 SKK, serta personel TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) setempat sebanyak 1 SST.
Kapolres Deny Abraham mengimbau masyarakat umum agar tetap menjaga kamtibmas dan tidak terprovokasi dengan informasi yang tidak jelas sumbernya.
BACA JUGA: Mempelai Wanita Ini Menangis Histeris saat Lihat Suami di Malam Pertama, Oh Ternyata
“Mari kita sama-sama menjaga situasi ini agar segera pulih sehingga masyarakat bisa berktivitas seperti sedia kala apalagi ini juga mau menyambut Hari Raya Paskah,” katanya.(antara/jpnn)
Sejumlah personel Polri dan TNI melakukan penjagaan ketat acara pemakaman enam jenazah korban konflik perang tanding memperebutkan lahan antarwarga dari dua suku di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat (6/3).
Redaktur & Reporter : Budi
- Kaesang Minta Kader dan Legislator PSI Bekerja Lebih Keras demi Kemenangan di Kupang
- Pemerintah Gelar Rapat Koordinasi Konvergensi untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem di Kupang
- Bocah Tewas Seusai Terjatuh di Ipal RS di Kupang
- Kebakaran Rumah di Kupang NTT, Dua Anak Berusia 10 dan 12 Tahun Meninggal Dunia
- AKBP Anom Wirata: 4 Unit Senjata yang Dipegang Anggota Kami Tarik
- Terlibat TPPO, Seorang Warga Tiongkok & 6 WNI Terancam Hukuman Penjara 15 tahun