Pemakaman Jenazah Corona di Depok jadi Kontroversi, Sarung Tangan Dibuang Sembarangan
Tidak hanya itu, lanjut Nasam, petugas TPUI Perigi tidak diberitahukan bahwa jenazah yang dimakamkan merupakan korban corona.
Petugas makam baru mengetahui setelah ada perbedaan cara membawa antara jenazah masyarakat biasa dengan korban corona.
Menurut dia, sejumlah petugas makam dari TPUI Kali Mulya dikirim ke TPUI Perigi Bedahan.
“Sudah ada yang dimakamkan dan semua itu bukan warga Bedahan dan kami menolak ada pemakaman selanjutnya untuk jenazah corona di sini,” tutur Nasam.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Depok, Sidik Mulyono menuturkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan mendengarkan permintaan masyarakat Bedahan terkait penolakan jenazah.
“Kami akan merespons permintaan masyarakat ini dan langsung melakukan rapat bersama Gugus Tugas Kota Depok,” tutur Sidiq. (rd)
Warga merasa tidak mendapat pemberitahuan bahwa tempatnya menjadi lokasi pemakaman jenazah corona di Depok.
Redaktur & Reporter : Adek
- Unggul di 8 kecamatan Imam-Ririn Diprediksi Menang di Pilwalkot Depok
- Pelaku Penembakan di Depok Jadi Tersangka
- Survei Voxpol: Warga Depok Sebut Imam-Ririn Cocok Jadi Pemimpin
- Politikus Golkar Kritik Supian Suri soal Pengadaan Incinerator Depok
- Apa yang Sebenarnya Terjadi dengan Kematian Ibu dan Anak di Depok?
- Soal Jalan Raya Sawangan dan Rp 300 Juta per RW, Rawan Pelanggaran Hukum