Pemaksaan Narasi Pilpres Satu Putaran Sebagai Pembajakan Demokrasi
Hal serupa dikampanyekan Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid.
Menurut Nusron, jika Prabowo-Gibran menang satu putaran, maka akan mengefisienkan anggaran negara Rp 17 triliun.
Membajak Demokrasi
Menanggapi narasi pendukung Prabowo-Gibran, Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia Neni Nur Hayati menilai pilpres satu putaran sebetulnya sah-sah saja. Namu,n, hal itu harus terjadi secara alamiah.
Sebaliknya, akan berbahaya jika narasi pilpres satu putaran menguat dengan mendorong dan mengerahkan segala daya dan upaya untuk memenangkan kontestasi.
"Ini yang merusak demokrasi dan menjadikan demokrasi kita tuna adab," ungkapnya.
Apalagi ketika narasi ini terus digaungkan dan dilakukan dengan menghalalkan segala cara maka hanya ada satu paslon diuntungkan dan dua paslon lainnya dirugikan.
Sebelumnya, narasi pilpres satu putaran digaungkan kubu Prabowo-Gibran dengan alasan menghemat uang negara.
Ketua Umum NETFID Indonesia Muhammad Afit Khomsani mengatakan narasi Pemilu satu putaran meruntuhkan kualitas ketika dilakukan dengan menghalalkan segala cara.
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Prabowo Yakin Andra Soni Akan Membawa Banten Lebih Baik
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies