Pemalsu Data Honorer K2 Hanya Kena Tiga Bulan Penjara
jpnn.com - SLAWI – Kedua terdakwa kasus manipulasi data honorer kategori dua (K-2) di Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Tegal sebentar lagi menghirup udara bebas.
Sebab, dalam sidang di PN Slawi kemarin (17/11), kedua terdakwa hanya divonis tiga bulan penjara. Sementara keduanya ditahan pihak Kejaksaan Negeri Slawi pada 25 Agustus 2014 silam.
Sidang pembacaan vonis itu, dipimpin oleh majelis hakim Condro Widodo SH MH dengan anggota Soni Nugroho SH MH dan Intan Panji Nasarani SH. Dalam kasus tersebut, perkara displit menjadi dua dengan menunjuk dua Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Kajari Hj Unaisi Hetty Nining SH MH, melalui humas Budi Maulana Chayadi SH yang juga menjadi JPU dalam persidangan terdakwa Suhermanto Taher menyatakan, Suhermanto dituntut 4 bulan penjara. Sementara untuk Ir Suhartono MM dituntut 3 bulan penjara.
Pasal yang dibebankan kepada kedua terdakwa adalah pasal 263 ayat 1 KUHP subsider pasal 416 KUHP. Pasal 416 KUHP menyebutkan bahwa seorang pejabat atau orang lain yang ditugasi menjalankan suatu jabatan umum, membuat secara palsu atau daftar buku bubuk untuk pemeriksaan administrasi.
Diketahui, sebelumnya pihak Polres Tegal sempat menetapkan mantan kepala DKPP Ir Suhartono MM, 56, sebagai tersangka dalam kasus manipulasi data honorer K-2 di SKPD yang dipimpinnya. Dari hasil penyidikan, terkuak aksi manipulasi data honorer K-2 tersebut dilakukan pada interval 30 Desember 2010 hingga Frebuari 2014 silam.
Tersangka membuat surat daftar nama untuk pemeriksaan administrasi tenaga honorer kategori K-2 sebanyak 17 orang. Dari data tersebut, 10 orang terbukti tidak pernah bekerja dan mengabdi di DKPP. Sementara sisanya memang bekerja di instansi tersebut, meski ada yang dimanipulasi terkait lama pengabdiannya.
Kasus tersebut mencuat diawali ketika DKPP menerima surat edaran dari pemkab untuk mendata tenaga honorer tahun 2001 nominatif untuk mengikuti tes CPNS kategori K-2, khusus bagi mereka yang masih mengabdi dan bekerja di dinas tersebut.
SLAWI – Kedua terdakwa kasus manipulasi data honorer kategori dua (K-2) di Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Tegal
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus