Pemalsuan Seni Indonesia Dibahas di Melbourne
Selasa, 14 Oktober 2014 – 12:38 WIB

Pemalsuan Seni Indonesia Dibahas di Melbourne
Jakarta, misalnya, dijuluki ibukota Twitter dunia, dan Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya paling aktif menggunakan Facebook.
Larissa Hjorth dari universitas RMIT, Melbourne, berpendapat bahwa besarnya angka ini bisa dimanfaatkan dalam dunia seni, tidak hanya untuk mempromosikan karya seni, misalnya, tetapi juga dalam proses pembuatan karya itu sendiri.
Kurangnya pengetahuan tentang sejarah seni adalah salah satu sebab mengapa karya seni palsu, yang mengatasnamakan nama maestro Indonesia, banyak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia