Pemalsuan Seni Indonesia Dibahas di Melbourne
Selasa, 14 Oktober 2014 – 12:38 WIB
Jakarta, misalnya, dijuluki ibukota Twitter dunia, dan Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya paling aktif menggunakan Facebook.
Larissa Hjorth dari universitas RMIT, Melbourne, berpendapat bahwa besarnya angka ini bisa dimanfaatkan dalam dunia seni, tidak hanya untuk mempromosikan karya seni, misalnya, tetapi juga dalam proses pembuatan karya itu sendiri.
Kurangnya pengetahuan tentang sejarah seni adalah salah satu sebab mengapa karya seni palsu, yang mengatasnamakan nama maestro Indonesia, banyak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025