Pemancing Mencium Bau Busuk, Awalnya Bangkai Kucing, Ternyata Ada yang Lain
jpnn.com, BLITAR - Seorang balita yang terseret arus air di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Jasad korban ditemukan di lokasi yang tidak jauh dari tempat kejadian ia diduga terjatuh.
Kapolsek Wlingi Kompol Yoni Sugiarto mengemukakan anggotanya awalnya mendapatkan laporan temuan jasad seorang anak di Sungai Lekso, Kelurahan Babadan, Kecamatan Wlingi.
"Dengan tim Basarnas dan lainnya, kami evakuasi jenazah tersebut. Lokasinya di Sungai Lekso, Lingkungan Kauman, Kelurahan Babadan, Wlingi," katanya, Jumat (5/2).
Ia mengungkapkan, korban ditemukan oleh pemancing. Awalnya saksi hendak mencari ikan, namun mencium bau busuk di sekitar lokasi yang hendak menjadi objek pancingannya.
Karena penasaran, pemancing itu mencari asal bau tidak sedap tersebut. Awalnya, yang bersangkutan menemukan bangkai kucing dan setelah dibuang, bau tidak sedap tetap tercium cukup tajam.
"Ditemukan bangkai kucing, namun setelah bangkai kucing tersebut dibuang, bau menyengat tetap tercium. Kemudian pemancing mencari sumber bau tersebut dan menemukan mayat anak laki-laki dengan posisi telentang tersangkut di tanaman eceng gondok," ujarnya.
Kapolsek mengungkapkan, setelah mendapatkan informasi itu, pihaknya langsung ke lokasi. Jenazah balita itu dievakuasi petugas dan dibawa ke rumah sakit untuk keperluan identifikasi, guna memastikan identitas serta penyebab meninggal dari balita itu.
Pemancing penasaran dengan bau busuk yang tercium. Setelah dicari, ternyata jasad balita bernama Muhammad Muharrom Musaidi Al Saif.
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Petugas Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi di Sukabumi
- Bayi Perempuan Dibuang di Kebun Warga Trenggalek, Polisi Cari Orang Tua Korban
- 2 Korban Tertimbun Longsor di Sukabumi Masih Belum Ditemukan, Keluarga Diminta Ikhlas
- Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Emil Unggul, Raih 12,1 Juta Suara
- Kemudi Rusak, KM Aksar Saputra 07 Tabrak Pulau, 231 Penumpang & ABK Dievakuasi Basarnas