Pemancing Selamat Dari Sengatan Hewan Berbisa Paling Mematikan Di Dunia
Dr Gershwin mengatakan itu adalah waktu yang tepat dengan tahun-tahun dimana para ilmuwan mulai melihat lebih banyak ubur-ubur, dan mereka akan mencari berbagai penanda untuk membantu mereka memprediksi bagaimana musim ubur-ubun akan terbentuk.
Penanda itu termasuk tren cuaca, tren suhu, curah hujan dan munculnya ubur-ubur di lokasi lain.
Photo: Wilaya utara Australia cenderung melaporkan lebih banyak kasus sengatan ubur-ubur kotak ketimbang ubur-ubur Irukandji, kata ilmuwan setempat. (Supplied: Surf Life Saving NT)
Pentingnya pertolongan CPR pada korban
Wilayah utara Australia (NT) cenderung mengamati lebih banyak terjadi kasus sengatan dari ubur-ubur kotak, sementara pantai timur dan barat dijumpai lebih banyak kasus sengatan ubur-ubur Irukandji, kata Dr Gershwin.
Sementara dilihat dari "tingkat keganasan satu tetes racun", racun dari ubur-ubur Irukandji lebih beracun. Menurut Dr Gershwin ubur-ubur Irukandji biasanya memberikan tetesan racun yang lebih sedikit, jadi penolong pertama harus bekerja lebih cepat setelah mengetahui korban disengat oleh ubur-ubur kotak.
"Ubur-ubur kotak adalah hewan paling berbisa di dunia dalam hal tipikal waktu kecepatannya dalam menyebabkan kematian akibat sengatan ubur-ubur kotak ini yang hanya sekitar empat menit saja," katanya.
"Banyak orang meninggal dalam dua [menit].
"Jika anda masih hidup setelah 10 menit tersengat, anda akan tetap bertahan hidup, kemungkinan besar."
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan