Pemandu Wisata Sri Lanka Klaim Banyak Turis Australia Bosan ke Bali
Semakin banyak turis asal Australia yang sudah bosan dengan destinasi tradisional sebelumnya yang popular bagi mereka seperti Bali dan Thailand, dan sekarang mengalihkan pilihannya ke Sri Lanka.
Demikian pernyataan dari seorang operator wisata Sri Lanka Rahula Perera kepada ABC. Dia merupakan seorang operator tur wisata alam di Sri Lanka.
Parera berada di Queensland untuk ikut pelatihan sebagai pemandu wisata, bersama dengan tiga warga Sri Lanka lainnya dan 70 delegasi dari Australia Utara.
Menurut data dari Departemen Luar Negeri Australia (DFAT) kenaikan tahunan jumlah turis Australia dalam lima tahun terakhir yang berkunjung ke Sri Lanka adalah 10,7 persen.
Perera mengatakan kompetisi yang ketat di cabang olahraga kriket antara Sri Lanka dan Australia berperan penting dalam mempromosikan negeri itu bagi tujuan berlibur warga Australia.
"Kemanapun saya pergi, meski kedua negara sudah memiliki hubungan diplomatik selama 70 tahun, banyak orang Australia yang tidak tahu Sri Lanka kecuali sebagai penghasil tea dan kriket," katanya.
Perera berharap untuk mengubah hal tersebut. "Kami menyasar warga Australia karena semakin banyak dari mereka yang bepergian ke Sri Lanka," katanya.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat