Pemanfaatan Drone dalam Sektor Pertambangan Semakin Dilirik
jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Penggunaan teknologi pesawat tanpa awak alias drone atau Unmanned Aerial Vehicles (UAV) di berbagai sektoral semakin dilirik.
Adapun salah satu sektor yang mulai memanfaatkan teknologi identik dengan kamera terbang tersebut ialah industri pertambangan.
Ketua Umum Asosiasi Sistem dan Teknologi Tanpa Awak (ASTTA), Dian Rusdiana Hakim menjelaskan mulai populer digunakan saat tahap perencanaan eksplorasi.
Pemanfaatan drone di area pertambangan umumnya digunakan untuk menghitung volume atau pengukuran kontur.
Menurut dia, alat yang bisa dikendalikan dengan remot jarak jauh tersebut mampu mengambil data dan menggunakan fotogrametri atau teknologi lidar pada wilayah yang sulit dijangkau.
"Khususnya, di wilayah-wilayah dengan topografi yang sulit, untuk mempercepat proses survei," kata Rusdiana dalam acara Drone Talkshow - Enhancing Mining Efficiency and Mining with Drone Technology pada pameran Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, baru-baru ini.
Kelebihan menggunakan drone ini tentunya hasil gambar yang dijangkau lebih bagus dan luas.
Selain itu, penggunaan drone dianggap bisa mengefisiensikan waktu proses pengerjaan.
Pemanfaatan drone dalam sektor pertambangan semakin dilirik, mampu menjangkau area sulit.
- Chery Motor Ingin Bawa Taksi Terbang & Bus Terapung ke Indonesia, Ini Reaksi Wamenperin
- TSIT dan Apkasindo Memperkenalkan Teknologi Drone Pertanian Canggih di IPOC 2024
- PT Tribuana Solusi Inovasi Teknologi Kenalkan Drone DJI & CCTV Dahua di Indocomtech 2024
- Ada Sosok Perempuan Mualaf di Balik Penutupan MTQN ke-30 yang Sukses Pecahkan Rekor MURI
- 50 Tahun Berkarya, Traknus Tampilkan Spirit Keberlanjutan di IEE Series Expo
- Kemendikbudristek Hadirkan Drone Pendeteksi Penyakit Tanaman Padi di HEPCON 2024