Pemanfaatan Plastik Mulsa Bagi Hortikultura
Lapisan berwarna perak berada di bagian atas dan warna hitam berada di bagian bawah.
Warna perak berada di bagian atas memberikan manfaat sebagai pemantul cahaya matahari.
Dengan pemantulan balik ini maka proses fotosintesis menjadi lebih maksimal.
Kondisi tanaman tidak terlalu lembab, sehingga mengurangi penyakit dan mengusir serangga pengganggu seperti Thrips dan Aphids.
Sementara itu warna hitam yang diletakkan di bagian bawah mampu menyerap panas, sehingga suhu pada perakaran menjadi lebih hangat.
Dengan suhu yang hangat, maka akar akan berkembang optimal. Pemakaian warna hitam diklaim mampu mencegah sinar matahari tembus ke dalam tanah, sehingga dapat menekan pertumbuhan gulma.
Dalam kunjungan singkat tersebut, rombongan dikenalkan proses pembuatan mulsa mulai dari bentukan bijih plastik beserta biji pewarna hitam dan peraknya.
Disampaikan juga bahwa dalam 8 jam produksi dapat menghasilkan 4 ton mulsa.
Plastik Mulsa baik digunakan di daerah tropis untuk pertanian pada tanaman cabai dan bawang.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya