Pemanfaatan PLTS Atap Kini Makin Diminati oleh Pelaku Industri

jpnn.com, JAKARTA - Pemanfaatan energi terbarukan melalui sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Atap kini makin diminati.
Hal ini terlihat dari banyaknya pelaku industri yang mulai sadar akan pentingnya penggunaan energi yang ramah lingkungan dalam kegiatan operasional perusahaannya.
Seperti belum lama ini perusahaan yang bergerak dalam produksi baja lapis aluminium seng (galvalume), PT Saranacentral Bajatama Tbk (SCB) resmikan instalasi PLTS Atap di pabriknya yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.
“proses produksi baja memerlukan sumber energi yang besar, sehingga kami perlu terus menerus melakukan efisiensi pemakaian energi," ujar Presiden Direktur PT Saranacentral Bajatama Tbk Handaja Susanto.
Salah satu solusinya sambung Handaja adalah menggunakan PLTS Atap sebagai sumber energi alternatif yang lebih murah, dibandingkan sumber energi berbahan baku fosil serta mudah dipasang dan dirawat, juga tidak mengganggu kegiatan operasional.
Selain SCB yang telah mengaplikasikan energi baru terbarukan dalam kegiatan operasionalnya, pelaku industri lainnya yakni PT Bina Niaga Multiusaha (BNM) juga telah melakukan instalasi panel surya di atap pabriknya yang berlokasi di kawasan industri Jababeka, Bekasi.
Dengan melakukan instalasi PLTS Atap, kegiatan produksi yang dilakukan BNM juga disuplai listrik dari 784 panel surya yang terpasang sehingga mampu menghasilkan energi bersih sebesar 452.417 kWh dan mengurangi emisi karbon sebesar 422.557 kg setiap tahun.
Jumlah karbon tersebut setara dengan penggunaan 117.968 liter bensin dan perlu menanam 5.302 pohon selama 10 tahun untuk mengurangi karbon tersebut.
Pemanfaatan energi terbarukan melalui sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Atap kini makin diminati.
- Kinerja Sustainability Pertamina Lampaui Target, Segini Capaian Dekarbonisasi di 2024
- PLN IP Targetkan Pengembangan Pembangkit Listrik Berbasis EBT Sebesar 2,4 GWh
- Upaya Pertamina Tekan Emisi Karbon dengan Mengoptimalkan EBT dan Bioenergi
- Pertamina Meluncurkan Diesel X, BBM Ramah Lingkungan Berstandar Euro V
- Komit Jalankan Program PSN, PLN Indonesia Power Kembangkan Berbagai Potensi EBT di Tanah Air
- PLTS Singkarak Bisa Dikembangkan Tanpa Mengganggu Kegiatan Pariwisata Lokal