Pemanggilan Amien Rais Terasa Janggal?
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani menilai ada kejanggalan dalam pemanggilan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, sebagai saksi kasus Ratna Sarumpaet.
Menurut Muzani, surat panggilan Amien Rais tertulis 2 Oktober 2018. Padahal, di hari yang sama tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, menggelar jumpa pers terkait kasus Ratna.
Karena itu, dia heran kenapa Amien Rais sudah dipanggil pada tanggal tersebut.
“Ya kemarin ada dua hal yang kami catat. Pertama, ada kejanggaan tentang tanggal tersebut, di mana tanggal 2 Oktober adalah konferensi persnya Pak Prabowo. Jadi, pada tanggal itu Amien Rais sudah dipanggil untuk dimintai keterangan,” kata Muzani di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (10/10).
Kejanggalan kedua, ujar Muzani, berkaitan dengan subjek hukum yakni soal nama Muhammad Amien Rais, yang hanya ditulis Amien Rais.
“Karena itu, kami sampaikan kepada Polda untuk dilakukan perbaikan,” ungkap Muzani.
Menurut Muzani, pada pemanggilan kedua memang tidak ada perbaikan, namun pihaknya berprasangka baik. Karena itu, Amien Rais akhirnya memutuskan memenuhi undangan Polda untuk memberikan penjelaskan tentang masalah Ratna.
“Ya memang kami melihat ada sesuatu yang janggal dari surat tersebut, tetapi meskipun demikian Pak Amien tetap menyatakan datang untuk menjelaskan keterangan apa yang diperlukan dari beliau sebagai orang yang dianggap tahu dengan masalah ini,” kata Muzani.
Kami melihat ada sesuatu yang janggal dari surat tersebut, tetapi meskipun demikian Pak Amien tetap menyatakan datang untuk menjelaskan keterangan.
- Dilaporkan Cucu Terkait Warisan, Ratna Sarumpaet Merespons Begini
- 3 Berita Artis Terheboh: Vicky Praseto Kalah, Ratna Sarumpaet Dilaporkan
- Duh, Ratna Sarumpaet Dilaporkan Cucunya Gegara Warisan
- Faisal Basri
- Fadel Muhammad: Silaturahmi Kebangsaan Mengisyaratkan Amendemen UUD Sebuah Keniscayaan
- PDIP Tak Setuju Pemilihan Melalui MPR, Hasto Singgung Pidato Megawati Pas Rakernas