Pemanis Buatan di Minuman Diet Tingkatkan Resiko Diabetes dan Obesitas

Pemanis Buatan di Minuman Diet Tingkatkan Resiko Diabetes dan Obesitas
Pemanis Buatan di Minuman Diet Tingkatkan Resiko Diabetes dan Obesitas

jpnn.com - ZAT pemanis buatan biasanya digunakan untuk membantu mempertajam rasa manis sehingga manisnya akan bertambah berkali-kali lipat. Padahal pemanis buatan yang biasanya banyak ditemukan pada minuman diet ini justru tidak kalah berbahayanya dengan gula jika dikonsumsi berlebihan.

Menurut penelitian dari Weizmann Institute of Science minuman diet rendah kalori yang mengandung pemanis benar-benar dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas.

Sebuah studi yang dilakukan hampir 400 peneliti melakukan penelitian terhadap pemanis buatan kegemukan. Yang mengkhawatirkan, relawan yang tidak biasanya makan atau minum makanan mengandung pemanis buat mulai mendapatkan glukosa toleran. Hal itu terjadi setelah relawanhanya empat hari mengkonsumsi minuman diet.

Percobaan lain menemukan bahwa pemanis buatan membuat kerusakan jenis bakteri dalam usus. Mungkin hal ini tampak aneh bagi Anda, namun beberapa jenis bakteri yang hidup secara alami di sistem pencernaan  sangat baik dalam memecah makanan.

Jika mereka terpapar pemanis buatan maka hal ini dapat menyebabkan lebih banyak energi yang diekstrak dari makanan dan lebih banyak lemak yang disimpan yang tentunya dapat meningkatkan kemungkinan obesitas.

"Temuan ini mendukung pemahaman luas bahwa air adalah pilihan minuman sehat dan bahwa kita harus menghindari minuman manis dan makanan manis," kata ahli diabetes Dr. Katarina Kos, seperti dilansir laman Daily Mail, Senin (3/11). (fny/jpnn)


ZAT pemanis buatan biasanya digunakan untuk membantu mempertajam rasa manis sehingga manisnya akan bertambah berkali-kali lipat. Padahal pemanis


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News