Pemasang Bendera ISIS di Mapolsek Kebayoran Lama Ditangkap, Ini Motifnya
jpnn.com, JAKARTA - Aparat kepolisian akhirnya berhasil menangkap pelaku pemasangan bendera ISIS di Mapolsek Kebayoran Lama.
Pelaku berinisial GOH (19) diringkus pada Jumat (7/7) malam.
"Yang bersangkutan ditangkap pada sekitar pukul 21:00 WIB di sekitar Jalan H Nurisan, Kebayoran Lama, Jaksel," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto, Minggu (9/7).
Dia menambahkan, pelaku memasang bendera ISIS karena ingin memberi peringatan kepada seluruh aparat mengenai haramnya hukum demokrasi.
"Dia juga ingin mengingatkan kepada seluruh aparat bahwa Islam akan berkuasa di dunia dan mendirikan khilafah," tambah Rikwanto.
GMO, sambung Rikwanto, memang belajar dan memiliki ideologi radikal.
Pelaku memahami hal itu sejak 2015 lewat akses media grup sosial Telegram bernama Manjanik, Ghuroba, UKK, dan Khilafah Islamiyah.
"Kemudian, membeli salah satu buku tentang Oman Abdurrahman secara online. Kemudian berbaiat pada ISIS secara sendiri pada pertengahan 2017 dengan teks yang diperolehnya dari grup Telegram Khilafah Islamiyah," kata Rikwanto.
Aparat kepolisian akhirnya berhasil menangkap pelaku pemasangan bendera ISIS di Mapolsek Kebayoran Lama.
- Mantan Kapolda Kalsel Dilantik Jadi Anggota DPR, Punya Kekayaan Rp 6,99 Miliar
- Polisi Turki Tahan 72 Orang yang Diduga Anggota ISIS
- Tangkap Residivis Teroris, Densus 88 Temukan Barang Bukti Ini
- Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow
- Dunia Hari Ini: Dugaan Alasan ISIS Melakukan Aksi Bom Mematikan di Filipina
- Densus 88 Tangkap 27 Terduga Teroris di Jakarta, Jawa Barat, dan Sulteng