Pemasangan Rel LRT Palembang Dikerjakan Minggu Ini
jpnn.com, PALEMBANG - Sekretaris Project Management Unit (PMU) Percepatan Penyelenggaraan Light Rail Transit (LRT) Palembang, Ahmad Wahidin, mengatakan pengerjaan LRT Palembang terus mengalami progres positif.
Bahkan minggu ini pihaknya akan melakukan pemasangan rel. Sebab saat ini material rel sedang dalam perjalanan dikirim ke Palembang.
"Iya, saat ini material LRT dalam perjalanan. Insya Allah kalau tidak ada halangan besok (hari ini, red) tiba di pelabuhan," katanya kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), kemarin (15/5).
Setelah tiba, sambung dia, pihaknya kontraktor PT Waskita Karya akan segera memasang material rel tersebut. Hanya saja, pihaknya berharap agar persyaratan untuk mengeluarkan material rel tersebut tidak begitu ribet dan cepat. ”Kalau terlalu lama di pelabuhan, maka akan kena biaya lagi. Kondisi ini tentu memberatkan,” ucapnya.
Selain itu, pembangunan fisik LRT ini berpacu dengan waktu dan harus selesai pada Januari 2018. Makanya jangan sampai terhambat. Disamping ini merupakan proyek strategis nasional. "Kami berharap agar ada kerja sama dengan PT Pelindo," ungkap dia.
Rencananya, kata dia, tahap awal pemasangan rel tersebut dilakukan di zona I dan zona V. Sebab di zona tersebut progres pembangunan lebih cepat dibandingkan daerah zona lain. Mulai dari pier, pier head, girder hingga stasiun. "Kami kejar di zona tersebut sebab di dua zona (I dan V) yang paling memungkinkan," ungkap dia.
Diungkapkan Wahidin, kontraktor sudah menyiapkan alat sehingga untuk mobilisasi material rel sudah siap. “Sekarang tinggal, PT Pelindo untuk memberikan kepastian kapan material tersebut bisa keluar dan dilakukan bongkar muat,” imbuhnya.
Kata Wahidin, berat masa rel tersebut sekitar 2.500 kg. Namun untuk panjangnya belum tahu. Yang pasti LRT ini double track. “Satu jalur bisa dilalui dua gerbong,” tukasnya. (yun)
Sekretaris Project Management Unit (PMU) Percepatan Penyelenggaraan Light Rail Transit (LRT) Palembang, Ahmad Wahidin, mengatakan pengerjaan LRT
Redaktur & Reporter : Budi
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen