Pemasok Cotton On Diduga Mempekerjakan Napi Secara Paksa di Tiongkok
Senin, 23 Desember 2019 – 19:51 WIB

Penulis meminta agar siapapun yang membaca pesannya untuk menyampaikannya kepada organisasi HAM. (Reuters)
Keputusan perusahaan tersebut diambil setelah program ABC 'Four Corners' menangkat kisah seorang anggota staf Cotton On yang mengunjungi pabrik pemasok di Xinjiang, yakni Litai Tekstil, yang letaknya hanya 6 kilometer dari sebuah kamp pendidikan ulang.
Saat itu, Cotton On mengatakan "sangat berkomitmen untuk memiliki rantai pasokan yang etis".
Simak laporannya dalam Bahasa Inggris di sini dan ikuti perkembangannya di situs ABC Indonesia.
Sebuah perusahaan percetakan asal Cina dituduh memaksa tahanan penjara untuk membuat kartu Natal yang dijual di supermarket Tesco di Inggris
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Realitas Utang
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya